Pembentukan Karakter Siswa melalui Pembiasaan Upacara Senin Pagi
Oleh
Casminih (Kepala SMAN 1 Karangtengah Cianjur)
Pembentukan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam dunia
pendidikan, terutama dalam menciptakan generasi yang berintegritas dan memiliki
nilai-nilai moral yang kuat. Salah satu karakter yang perlu dikembangkan
dalam diri siswa adalah kedisiplinan. Disiplin bukan hanya sekadar aturan yang
harus dipatuhi, tetapi juga merupakan sikap dan kebiasaan yang terbentuk
melalui latihan dan pengalaman berulang. Salah satu cara efektif dalam
menanamkan nilai-nilai disiplin di sekolah adalah melalui pembiasaan upacara
Senin pagi.
Upacara bendera yang rutin dilakukan setiap hari Senin bukan sekadar
seremoni formal, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam membentuk karakter
siswa, terutama dalam hal kedisiplinan. Melalui berbagai aturan yang diterapkan
dalam upacara, siswa secara tidak langsung dilatih untuk disiplin dalam
berbagai aspek kehidupan, baik di sekolah maupun di lingkungan luar.
Upacara Senin pagi sebagai sarana pembentukan
disiplin. Upacara Senin pagi di sekolah merupakan kegiatan yang memiliki aturan
dan tahapan yang jelas. Mulai dari waktu kedatangan, barisan yang rapi, hingga
sikap siswa selama upacara berlangsung, semua unsur ini memiliki peran dalam
membangun kebiasaan disiplin. Beberapa aspek penting dalam upacara yang
berkontribusi terhadap pembentukan disiplin siswa antara lain: 1) Ketepatan waktu
(siswa diwajibkan untuk datang ke sekolah tepat waktu agar dapat mengikuti upacara
sejak awal. Kebiasaan ini melatih mereka untuk menghargai waktu dan memahami
pentingnya ketepatan waktu dalam kehidupan sehari-hari); 2) Kepatuhan terhadap aturan
(selama upacara berlangsung, siswa harus mengikuti serangkaian aturan yang
telah ditetapkan, seperti berdiri dengan sikap tegap, tidak berbicara, serta
menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh penghormatan. Kepatuhan ini menanamkan
kesadaran akan pentingnya menaati aturan dalam kehidupan bermasyarakat); 3) Tanggung
jawab individu dan kolektif (beberapa siswa memiliki peran khusus dalam
upacara, seperti petugas pengibar bendera, pemimpin upacara, pembaca UUD 1945,
dan lain-lain. Mereka harus menjalankan tugasnya dengan baik, yang pada
akhirnya mengajarkan tanggung jawab dan kerja sama dalam kelompok); dan 4) Latihan
konsentrasi dan ketahanan mental (upacara memerlukan fokus dan konsentrasi yang
tinggi, terutama saat mendengarkan amanat pembina upacara. Hal ini melatih
siswa untuk tetap fokus dalam menghadapi situasi yang membutuhkan ketahanan
mental dan kesabaran.
Manfaat upacara Senin pagi dalam pembentukan karakter.
Selain kedisiplinan, upacara Senin pagi juga memberikan manfaat lain
dalam pembentukan karakter siswa, antara lain: 1) Menanamkan rasa cinta tanah air,
melalui penghormatan kepada bendera dan lagu kebangsaan, siswa diajarkan untuk
mencintai negaranya. Sikap nasionalisme ini merupakan bagian penting dari
karakter yang harus dimiliki oleh setiap individu. 2) Mengembangkan sikap kepemimpinan,
siswa yang mendapat tugas sebagai pemimpin upacara atau petugas lainnya dilatih
untuk memiliki kepercayaan diri dan tanggung jawab, yang merupakan aspek
penting dalam kepemimpinan. 3) Melatih kesabaran dan ketahanan fisik, berdiri
dalam waktu yang cukup lama selama upacara melatih ketahanan fisik dan
kesabaran siswa. Hal ini membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa
depan yang memerlukan ketahanan dan ketekunan.
Selain memiliki banyak manfaat, pelaksanaan upacara Senin pagi di
sekolah sering kali dihadapkan kepada beberapa tantangan. Misalnya, kurangnya kesadaran
siswa akan pentingnya mengikuti upacara bendera. Beberapa siswa menganggap
upacara sebagai kegiatan yang membosankan, sehingga mereka kurang antusias
dalam mengikutinya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih kreatif
agar siswa memahami pentingnya kegiatan ini. Tantangan lainnya yaitu, cuaca
yang tidak mendukung. Faktor cuaca, seperti hujan atau panas yang berlebihan,
sering kali menjadi kendala dalam pelaksanaan upacara. Hal ini menyebabkan
terganggunya pelaksanaan upacara atau kegelisahan peserta upacara ketika panas
matahari dirasakan sangat menyengat. Tantangan lainnya yaitu, kurangnya kedisiplinan
sebagian siswa. Tidak semua siswa
memiliki tingkat kedisiplinan yang sama. Oleh karena itu, diperlukan peran
aktif guru dan pihak sekolah untuk terus memberikan pemahaman dan bimbingan
kepada siswa agar mereka lebih menghargai pentingnya disiplin dalam mengikuti
upacara.
Upacara Senin pagi tanggal 17 Januari tahun 2025 di SMAN 1 Karangtengah,
terlaksana dengan tertib. Pembina upacara yang ditugaskan oleh sekolah yaitu
Ibu Irga Deviloka, S.Pd. Beliau menyampaikan pentingnya mengenal kenakalan
remaja, agar para peserta didik tidak melakukan hal tersebut, dalam
sambutannya. Unsur-unsur terkait kenakalan remaja diuraikan dan dijelaskan
dengan maksud agar para siswa SMAN 1 Karangtengah, tidak terjerumus pada
aktivitas yang tidak menguntungkan itu.
Upacara Senin pagi bukan hanya sekadar rutinitas sekolah, tetapi
memiliki peran penting dalam membentuk karakter disiplin siswa. Melalui
berbagai aturan yang diterapkan, siswa dilatih untuk menghargai waktu, menaati
aturan, bertanggung jawab, serta memiliki ketahanan mental dan fisik. Selain
itu, upacara juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kepemimpinan, dan kerja
sama dalam diri siswa.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, manfaat yang diperoleh dari
pembiasaan upacara jauh lebih besar. Oleh karena itu, pihak sekolah, guru, dan
orang tua perlu terus mendukung pelaksanaan upacara Senin pagi sebagai bagian
dari pendidikan karakter yang berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan
generasi muda Indonesia tumbuh menjadi individu yang disiplin, bertanggung
jawab, dan memiliki kecintaan terhadap tanah air.
Komentar
Posting Komentar