Donor Darah di SMAN 1 Sukaresmi

 


Tindakan kemanusiaan itu harus dilaksanakan dalam kehidupan manusia. Tentu saja hal itu dilakukan karena perjalanan hidup makhluk di bumi ini tak luput dari terpaan musibah dan bencana. Entah itu bencana alam atau bencana yang dilakukan dengan sengaja oleh kaum manusia. Sedari era kolonial hingga zaman milenial, perseteruan antarmanusia hingga pertumpahan darah tak pernah lenyap  dari muka bumi. Apalagi bencana alam yang disinyalir disebabkan oleh kelalaian dan keserakahan manusia, di era baru ini semakin memprihatinkan. Semuanya itu membutuhkan uluran tangan kita demi meringankan beban mereka.

            Membantu sesama tidak selalu dalam bentuk kebutuhan pangan. Kebutuhan sandang atau pakaian, papan atau tempat tinggal, hingga hal penunjang kesehatan, adalah ragam bantuan yang tidak boleh dilupakan. Apa pun yang bisa kita berikan untuk mereka yang sedang kesusahan, itu merupakan tindakan kemanusiaan. Tindakan memanusiakan manusia yang sedang terhimpit dampak musibah agar dapat menjalani hidup menuju kewajaran.

            Salah satu tindakan kemanusiaan atau perbuatan untuk menolong  sesama yaitu donor darah. Terdapat slogan “Setetes darahmu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan”. Tidak main-main dengan maksud kalimat pada slogan tersebut. Manusia yang kehilangan banyak darah akibat apa pun, tidak bisa ditangani dengan memakan obat-obatan yang bisa diproduksi besar-besaran oleh pabrik obat. Darah manusia tidak ada pabriknya. Satu-satunya penghasil darah yaitu tubuh manusia itu sendiri. Adalah kebesaran hati si empunya darah untuk menyumbangkannya kepada yang membutuhkan. Maka dari itu, kegiatan donor darah tidak boleh berhenti dengan alasan apa pun.

            Kegiatan donor darah sudah menjadi rutinitas yang dilakukan oleh civitas akademika SMAN 1 Sukaresmi Cianjur. Sendatan sempat terjadi karena pandemi Covid-19 menyerang bumi ini. Perhatian kita tersita oleh carut-marut musibah virus yang menyerang manusia secara masif. Penyediaan tempat penanganan korban yang terjangkit virus Corona serta penyediaan obat-obatan, menjadi perhatian utama para tenaga medis. Kegiatan donor darah, praktis terhenti.

            Selain itu, dampak pandemi mengharuskan kita untuk menjaga jarak antarsesama. Menyentuh orang lain dengan ujung jari adalah suatu larangan. Barangkali inilah salah satu hal yang juga sebagai penghambat kegiatan donor darah. Selentingan bahwa persediaan darah di PMI semakin menipis, berembus. Tenaga kesehatan pasti memikirkan cara untuk melaksanakan donor darah yang tetap menjalankan protokol kesehatan.

            Setelah lebih dari setahun tidak dilaksanakan kegiatan donor darah di SMAN 1 Sukaresmi, akhirnya kegiatan kemanusiaan itu kembali hadir. Hari Jumat tanggal 20 Agustus 2021, kegiatan donor darah digelar. Beberapa peserta donor darah agak was-was mengingat pandemi masih berlangsung. Akan tetapi, tenaga kesehatan sudah mengantisipasi agar terjaganya kesehatan para pendonor.

            Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai pendonor, selain persyaratan umum yang sudah ditentukan, terdapat ketentuan tambahan. Ketentuan itu yaitu, pendonor harus sudah melaksanakan vaksinansi Covid-19 hingga tahap dua. Bagi yang belum tuntas vaksinasi, dilarang untuk menjadi pendonor. Kesehatan pendonor yang berkaitan dengan keadaan yang mengarah kepada gejala terinfeksi virus, tentu saja sangat diperhatikan.

            Alhasil, 60 kantong darah bisa terisi dari pendonor para siswa dan para guru SMAN 1 Sukaresmi. Jumlah tersebut sangat sedikit dibandingkan dengan hasil kegiatan donor darah sebelum masa pandemi. Persyaratan pendonor harus sudah tuntas divaksin, sepertinya musabab akan hal itu. Meskipun demikian, tentu saja warga SMAN 1 Sukaresmi Cianjur sangat bersyukur karena sudah bisa kembali terlibat kegiatan untuk menolong orang lain. Kegiatan kemanusiaan melalui donor darah.

Komentar

  1. Bahagianya luar biasa ketika kita dimampukan Alloh sebagai pendonor.
    SMANLA berkibarlah terus torehkan kebaikan dalam setiap kesempatan. Barokallohu fikum 🤲💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aglonemaku: Sweet Dream

Aglonemaku: Silver Queen