Memaknai Hari Ulang Tahun
Diunduh dari Pinterest
“Selamat ulang tahun,
semoga panjang umur, berkah, banyak rezeki, sehat selalu...” tutur para kerabat
kepada yang berulang tahun hari itu. Kalimat yang berisi doa tersebut,
sepertinya tak asing lagi terdengar. Sebaiknya memang demikian. Suatu pemaknaan
yang seharusnya kita lakukan kepada kerabat yang berulang tahun. Satu sama lain
di antara kita, harus saling mendoakan untuk keselamatan dan kebahagiaan
orang-orang sekeliling kita. Bahkan, akan lebih baik lagi apabila untaian doa
kita tebarkan untuk para sahabat dan kerabat, setiap saat.
Hari yang berupa tanggal seseorang
dilahirkan oleh sang ibunda, merupakan saat yang sangat istimewa. Hal tersebut
rasanya berlaku untuk sebagian besar dari kita yang memiliki tanggal kelahiran
terdokumentasikan. Maaf, beberapa orang terkadang lupa atau tidak memedulikan akan
hari bersejarah tersebut. Tanggal berapa ia pertama kali hadir di dunia, tidak
pernah tercatat dalam memori. Hanya sebuah cerita mengharu biru yang tertutur
dari kaum Hawa yang bernama ‘ibu’, bagaimana akhirnya si anak menjadi warga
dunia.
Seorang hamba-Nya yang hari itu
umurnya bertambah satu tahun, berarti ia masih diberi kesempatan untuk
mendulang amal baik. Lantunan kalimat-kalimat yang bernada bersyukur atas kesempatan
berhargalah yang selayaknya dituturkan. Kalimat-kalimat doa untuk keselamatan
dan kebahagiaan dirinya selanjutnya yang seharusnya dikirimkan oleh orang-orang
terdekat. Akan tetapi, terkadang kita menjumpai sedikit berbelok arah dalam memaknai
hari ulang tahun. Pemandangan yang kurang terpuji menimpa seseorang yang masih
dikaruniahi kesempatan untuk mendulang amal baik oleh Sang Khalik tersebut.
Pernah bukan kita menyaksikan
seseorang yang dihujani dengan isi telur dan terigu di kepalanya? Tindakan agak
ekstrem lainnya juga terkadang menimpa seseorang yang hari itu seharusnya
merasakan bahagia. Hal seperti itu kerap mengisi pemahaman sebagian kaum-kaum
muda. Entah apa yang terbersit dalam pemahaman mereka akan kerabatnya yang hari
itu berulang tahun. Harus diberi siksaan? Tentu saja sama sekali tidak tepat.
Semoga pemahaman keliru tersebut
segera disadari. “Yaumul milad, barakallah
fii umrik (selamat ulang tahun, semoga Allah memberkahi dalam usiamu)”
adalah kado terindah untuk yang bertambah usia di hari itu. Mari kita biasakan
menuturkan doa untuk orang-orang terkasih.
Komentar
Posting Komentar