Aglonemaku: Pink Catrina

 


Sebagian besar emak-emak, biasanya senang memperindah ruangan dengan rangkaian bunga. Hasil karyanya bisa berupa buket pot kering dengan gabus oase atau tatanan bunga menggunakan jambangan berair. Tentu saja bunga yang diperlukan untuk rangkaian adalah bunga potong. Selain bunga potong, dedaun atau reranting, juga kerap digunakan sebagai pelengkap untuk membuat buket. Hasil akhir akan mewujud sebuah rangkaian bunga yang layak bertengger di atas meja. Ruangan akan tampil berbeda gegara buket nan menawan.

            Haruskah berupa rangkaian bunga untuk memperindah meja-meja atau ruangan? Tidak bisakah dengan menggunakan bunga hidup yang masih berakar dan bertumbuh? Jawabnya, tentu saja bisa. Bunga hidup dengan ukuran pohon yang mungil, dapat bertengger dengan indah di atas meja. Pesonanya tidak akan kalah dengan rangkaian bunga potong. Bunga anggrek misalnya, ia akan manis duduk di atas meja. Selain anggrek, aglonema merupakan pilihan lainnya sebagai pemanis ruangan. Aglonema dengan warna daun merah atau merah muda, seperti Pink Catrina, akan nampak memesona bila disimpan di atas meja tamu.

            “Warna Pink Catrina sungguh menggemaskan. Merah muda menyala, akan menjadi pusat perhatian bila disimpan dalam ruangan.” tutur seorang ibu rumah tangga. Aglonema yang satu itu, berciri khas dengan warna pink terang. Bentuk daunnya agak bulat dengan ujung meruncing. Terdapat warna hijau tipis-tipis pada sisi daun. Tangkai dan pohonnya berwarna hijau tua. Pink Catrina termasuk aglonema yang lambat dalam tumbuh kembang. Artinya, si pinky ini akan lama untuk berukuran besar. Itulah keistimewaan Pink Catrina, sehingga bisa digunakan sebagai bunga penghias meja.

            Meskipun aglonema berpohon kecil ini cocok bertengger di atas meja, bukan berarti selamanya ia harus dibiarkan di sana. Harap kita pahami bahwa tanaman aglonema dan tanaman hidup lainnya, kurang baik disimpan dalam ruangan dalam waktu lama. Ia harus berfotosintesis mengolah makanan untuk keperluan pertumbuhannya. Dengan demikian, kita harus mengeluarkan tanaman itu untuk sekadar mendapatkan sinar matahari, barang satu atau dua jam setiap dua hari misalnya. Apabila hal itu dilakukan, Pink Catrina akan sehat meskipun harus bertugas memperindah ruangan rumah kita.

Komentar

  1. Alhamdulillah artikel2 ibu yg dibuat melalui postingan blogger bisa dibaca oleh para pengunjung ....mantap Bu dan terus di-update postingan blogger ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kereen ibuu...sangat memotivasi buat kami yang masih belajar membuat blog..

      Hapus
    2. Ayoooo blognya diisi, Bu Euis..

      Hapus
  2. Kalo dah punya pink catarina ini mah ga usah pake bunga dah cantiik n segar ya buuu . . . Disimpan di dekat kita duduk sambil berbincang dgn bebeb kekasih hati sambil seruput tehnasgitel nya atau kopiii duuh nikmatnyaaa . . . Bahagia itu sederhana 🥰

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aglonemaku: Sweet Dream

Donor Darah di SMAN 1 Sukaresmi

Aglonemaku: Silver Queen